Balita Raya: Catatan Kelam Memilukan, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Himbau untuk Tidak Saling Menyalahkan
PARAMETERMEDIA.COM – Meninggalnya seorang anak balita perempuan berusia 4 tahun, Raya, warga Desa Cianaga, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menjadi catatan kelam yang memilukan.
Raya tinggal di rumah sederhana dari keluarga tidak mampu, bersama ayahnya Udin yang menderita TBC dan ibunya Endah yang mengalami gangguan kejiwaaan. Ia dibawa ke RSUD Syamsudin SH oleh LSM Rumah Teduh Sahabat Iin, pada 13 Juli 2025.
Balita malang yang tidak mendapatkan pengasuhan yang layak, tanpa perlindungan dan jaminan sosial ini, berjuang untuk hidupnya selama 9 hari dan akhirnya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali menghimbau semua pihak untuk tidak saling menyalahkan dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
Budi berharap kasus seperti ini tidak boleh terulang lagi kepada anak-anak siapapun dan dimanapun.
Ia berjanji dan berupaya untuk memperbaiki sistem dan koordinasi bersama pemerintah daerah dalam hal ini, terutama di bidang kesehatan, lingkungan, pengasuhan dan pemenuhan hak anak.
” Bukan waktunya untuk saling menyalahkan, sudah menjadi tanggung jawab dan perhatian bersama, bukan hanya orang tua dari anak,” tegas Budi, kepada Parametermedia, Kamis 21 Juli 2025.
Budi juga mencatat keprihatinan Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi yang menyoroti lingkungan yang kotor di tempat tinggal Raya dan lemahnya fungsi PKK, posyandu, hingga bidan desa.
” Ini menjadi pembelajaran dan peringatan serius bagi kita semua,” tambahnya.
Sebuah kisah dari seorang balita bernama Raya, tengah menjadi viral di sosial media. Di mana Raya diketahui meninggal dunia akibat penyakit cacingan yang dialaminya. pic.twitter.com/z2lYTZLawP
— Radio Pop Fm (@popfmindonesia) August 20, 2025
Raya meninggal dengan kondisi yang memprihatinkan, selain dari komplikasi dari penyakit TBC, tim medis RS Syamsudin SH Kota Sukabumi menemukan cacing hidup hingga seberat 1 kilogram di tubuh dengan telurnya yang sudah menyebar ke otak.
Mengutip About Kids Health, di seluruh dunia cacingan atau ascariasis (Ascaris lumbricoides) sangat umum dialami anak-anak dan terjadi dengan ciri-ciri yang sama.
Cacing masuk ke dalam tubuh ketika anak makan tanpa cuci tangan atau menghirup cacing yang sangat kecil.
Ditularkan di lingkungan yang kotor, sanitasi buruk, dan kualitas air yang kurang baik, parasit kecil dalam bentuk protozoa atau cacing kremi dan pita ini hidup di dalam usus.**














