AS Catat Sejarah Terburuk Epidemi Campak, Menkes Kennedy Jr Hadapi Tuduhan Serius

PARAMETERMEDIA.COM – AS mencatat sejarah epidemi campak terburuk pada tahun 2025, hal itu di ungkapkan dalam dokumen penelitian yang dirilis oleh Universitas Johns Hopkins, pada Senin 7 Juli 2025.
Muncul kembali di tengah menurunnya tingkat vaksinasi, epidemi ini menjadi wabah terburuk dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun di AS.
Hasil penelitian Universitas Johns Hopkins mengungkapkan penurunan nasional dalam tingkat vaksinasi campak,gondongan, rubella (MMR) di antara anak-anak AS sejak awal pandemi COVID-19.
Universitas Johns Hopkins menuduh kementerian kesehatan pemerintahan presiden Donald Trump yang cenderung skeptis terhadap vaksin campak, padahal penyakit sangat menular ini telah dianggap punah di AS karena vaksin campak.
Tuduhan serius ditujukan kepada Menteri Kesehatan AS Robert F Kennedy Jr, yang dianggap telah memperburuk keadaan dengan klaimnya yang menyebut bahwa vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) berbahaya dan mengandung kotoran janin.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2025, telah di temukan sebanyak 1.277 kasus yang menyebar di hampir 40 dari 50 negara bagian AS, yang sebagian besarnya atau sekitar 60 persen terjadi di negara bagian Texas.
Sejak awal tahun wabah ini telah menyebar di komunitas Kristen Mennonite di pedesaan Texas yang skeptis terhadap vaksin.
Tiga orang termasuk 2 anak kecil yang tidak divaksinasi campak dilaporkan telah tewas karena wabah ini.
Beberapa ahli mengutip Insdider paper menyebutkan bahwa minimnya laporan dan sikap otoritas kesehatan yang meremehkan para penderita, menyebabkan kekhawatiran melonjaknya epidemi dan semakin meningkatkan ketidakpercayaan publik.
Pada 2003 lalu AS mencatat kasus kematian bayi terkait campak, sementara pada pada tahun 2019 walaupun tidak ada laporan kematian, ditemukan 1.274 kasus campak pada komunitas Yahudi Ortodoks di New York dan New Jersey.
Kanada dan Meksiko yang bertetangga dengan AS juga dilaporkan tengah mengalami peningkatan epidemi campak yang lebih buruk di banding sebelumnya.
Kanada mencatat kematian dan 3.500 kasus campak, yang sebagian besar terjadi di provinsi Ontario.
Sementara di Meksiko, Organisasi Kesehatan Pan-Amerika mencatat hampir 2.600 kasus dan sembilan kasus kematian.
Campak adalah penyakit yang sangat menular yang menyebar terutama melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, yang melepaskan tetesan kecil yang mengandung virus.**
