Ancaman Nyata: Setelah Hentikan 15.000 Karyawan, Microsoft Rilis 40 Profesi Rentan Kecerdasan Buatan

PARAMETERMEDIA.COM – Microsoft merilis daftar 40 profesi yang menurut para peneliti paling rentan terhadap dampak kecerdasan buatan dan daftar profesi yang dianggap aman dari dampak AI.
Menurut publikasi Windows Central, tidak berarti AI akan sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam hal ini, tetapi secara radikal dapat mengubah sifat dan cara melakukan pekerjaan.
Ancaman nyata AI ini terbukti dengan apa yang terjadi di perusahaan Microsoft sendiri, dimana lebih dari 15.000 orang karyawannya telah diberhentikan di tahun 2025.
Riset Microsoft Research terfokus pada teknologi AI generatif, termasuk chatbots, untuk berbagai tugas profesional.
Para peneliti menganggap profesi yang berisiko dan paling rentan terhadap AI adalah pekerjaan yang terkait dengan teks seperti penerjemah dan penulis.
Terdapat 10 profesi rentan teratas diantaranya adalah sejarawan, pramugari, tenaga penjualan, spesialis layanan pelanggan, pengembang solusi CNC, operator telepon, penjual tiket, pembawa acara radio, dan DJ.
Namun para peneliti menggarisbawahi bahwa mereka menganggap profesi yang rentan adalah profesi di mana AI paling aktif digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI mendukung banyak tugas, terutama yang terkait dengan penelitian, penulisan, dan komunikasi, tetapi ini tidak berarti bahwa AI dapat melakukan satu tugas sepenuhnya.
Sementara profesi yang paling tidak terpengaruh oleh AI adalah pekerjaan yang terkait dengan tenaga kerja fisik seperti profesi kerah biru, operator peralatan, dokter, terapis pijat, dll.
Para peneliti mencatat bahwa AI masih sedikit berguna di bidang yang membutuhkan tenaga kerja manual dan memberikan catatan khusus bahwa pengenalan AI yang meluas akan berdampak pada konsekuensi sosial dan ekonomi.
Mantan CEO Microsoft Bill Gates juga telah memperingatkan tentang bagaimana AI akan menghancurkan pekerjaan.
Microsoft saat ini secara aktif mempromosikan asisten AI Copilot-nya, yang dibangun ke dalam Windows dan browser Edge.
Pada saat yang sama, model AI terkemuka seperti ChatGPT, DALL-E, dan Grok berjalan di infrastruktur cloud Microsoft Azure.
Dokumen itu juga menyebutkan dalam jangka panjang model AI bisa menggantikan tugas-tugas kasar tetapi juga bisa menggantikan seluruh profesi.**
