Video Pencarian Anak Kecil Hilang di Kebun, Teriakannya Terdengar, Tapi Warga Kalijati Subang Tidak Bisa Menemukannya
PARAMETERMEDIA.COM – Sebuah video beredar di Twitter memperlihatkan bagaimana orang-orang berkerumun di sebuah kebun yang rimbun dengan pepohonan mencari keberadaan seorang anak balita yang hilang.
Dalam video yang di unggah pada 30 April 2023, yang diduga berasal dari kamera warga sekitar ini, terdengar sebuah suara teriakan anak kecil di sekitar kebun tersebut.
Menurut keterangan pengunggah warga sedang mencari Darel gaisan Rafasan yang berusia 3 tahun yang hilang di sekitar tempat itu.
Anak yang berasal dari keluarga yang tinggal di Jakarta ini, sedang mudik ke Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kabupaten Subang, Jawa Barat,
Darel dikabarkan hilang sejak 24 April 2023, dan hingga kini belum bisa ditemukan, hingga saat ini petugas SAR gabungan bersama warga juga masih mencarinya.
Ia hilang saat bermain di halaman rumah kosong yang sedang di bersihkan ayahnya Haerudin, untuk di tinggali.
Warga sekitar bisa mendengar teriakan anak tersebut berasal dari sekitar kebun, tapi saat dicari arah sumber suaranya, warga tetap tidak bisa menemukan atau melihatnya.
Menurut warganet kejadian mistis itu ada hubungannya dengan cerita horor dimana jika anak hilang diambil wewegombel.
@AyeshaAlya mengatakan “Klo di tempatku namanya di bawa wewe gombel..mencarinya degan membawa tabuh2an saat ada suara tetabuhan wewegombel tu joget dan anak yang di sembunyikan di ketiaknya lepas dan baru bisa di lihat manusia.. Kata orang tua sih..hehe.”
@Kang_Yudi21 ” Saya dikampung mengalami persis seperti itu tahun 1983 waktu usia 6 thn, temen main usianya 5 tahun, suara ada tapi dicari2 gak ketemu,setelah jam 8 malam baru ketemu dibalik pohon pisang, seminggu setelah kejadian anak itu sakit panas dan tak lama meninggal, ntah apa yang terjadi.”
@GoodDayBiru_”Seharusnya warga kompak mukulin panci sambil teriakin pulang plus sebut nama anak itu, soalnya dulu di kampungan saya ada yg di bawa wewe kaya gitu juga, dan ga lama kemudian anaknya malah di taro di dalem kandang ayam, padahal kandang ayamnya kecil banget.”*