Ambisi Iran Bangun 190 Km Terowongan Bawah Laut ke Qatar: Terpanjang dan Termahal di Dunia

PARAMETERMEDIA.COM – Iran dan Qatar membahas kemungkinan pembangunan terowongan laut di bawah Teluk Persia yang akan menghubungkan kedua negara.
Jika agenda ini terwujud maka terowongan bawah air ini akan mencapai jarak sekitar 190 kilometer.
Iran Times melaporkan Menteri Transportasi Iran akan berkunjung ke Qatar pada pertengahan Februari untuk membahas rencana tersebut.
Namun berbagai pihak mempertanyakan ambisi Iran tersebut, mengingat kedua negara tidak memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dan Qatar juga bukan tujuan pariwisata yang populer bagi wisatawan Iran.
Kondisi ekonomi Iran yang saat ini sedang terpuruk, banyak pihak yang memprediksi bahwa Qatar akan menanggung beban biaya yang besar dalam pembangunan terowongan terpanjang dan termahal di dunia.
Jika kedua negara menyepakati hal ini, maka terowongan akan dibangun dari ujung utara Semenanjung Qatar ke pantai Iran dekat Dayyer, dengan jarak sekitar 190 kilometer (118 mil).
Dengan jarak sejauh itu, artinya terowongan ini mengalahkan terowongan tanah, sepanjang 68 kilometer dari Jalur 6 Metro Chengdu di barat daya China.

Para pakar transportasi juga menyoroti tingkat kemungkinannya, bahwa terowongan bawah tanah jauh lebih mudah dibangun daripada di bawah air.
Terowongan Teluk Persia ini juga akan mengalahkan pemegang rekor terowongan bawah laut yang menghubungkan Perancis dengan Inggris sepanjang 38 kilometer.
Dibangun dari tahun 1988 hingga 1994, proyek ini menghabiskan biaya 21 miliar dolar dan tetap menjadi proyek konstruksi termahal dalam sejarah.
Terowongan jalan terpanjang di dunia saat ini adalah Terowongan Lerdal sepanjang 24,5 kilometer di Norwegia.
Dirancang untuk mengatasi perasaan klaustrofobia atau kurangnya perhatian yang mungkin dialami pengemudi, dengan tempat istirahat setiap enam kilometer dan penerangan khusus.
Televisi negara Iran PressTV mengabarkan bahwa keberlangsungan proyek tersebut hanya akan dilanjutkan setelah komite gabungan Qatar-Iran menyelesaikan studi dan negosiasi mengenai proyek tersebut.**
