Muslim Pertama yang Menjadi Perdana Menteri Skotlandia Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Beristri Keturunan Palestina

PARAMETERMEDIA.COM – Humza Yousaf Muslim pertama yang memimpin partai terbesar di Inggris Raya dan pejabat tertinggi sebagai perdana menteri Skotlandia angkat bicara terkait konflik Palestina dan Israel di Gaza.
Menteri Pertama Skotlandia ini di X yang dulu Twitter menyerukan agar segera memberlakukan gencatan senjata di Gaza.
Yousaf yang beristrikan Nadia El-Nakla yang juga seorang keturunan Palestina ini mendesak Inggris untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar ke Palestina.
Yousaf mengaku bahwa orang tua istrinya saat ini berada di Gaza yang terkepung oleh Israel.
We demand a ceasefire to allow more humanitarian aid to flow to Gaza, including fuel.@ScotGov unequivocally condemns Hamas' terror attack on Israel.
— Humza Yousaf (@HumzaYousaf) October 24, 2023
The response cannot be collective punishment of innocent Gazans, who have nothing to do with Hamas.
That too must be condemned. pic.twitter.com/NZSGGNICb7
Mewakili pemerintahan Skotlandia ia dengan tegas mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, namun ia juga mengutuk tindakan hukuman kolektif oleh Israel terhadap warga Gaza yang tidak bersalah.
“Berapa banyak lagi anak-anak yang harus meninggal?” kata Yousaf.
NEW: FM @HumzaYousaf brands Sir Keir Starmer’s position – and those of other parties – on not calling for a ceasefire to allow more aid into Gaza – “infuriating”.
— Alan Zycinski (@AlanJZycinski) October 25, 2023
He asks “how many more children have to die before a ceasefire is called for?”@LBCNews | @LBC | @LBCNewsScot pic.twitter.com/0cWEJw1jVK
Ia juga mengkritisi sikap pemimpin oposisi Keir Starmer dan partai lainnya yang tidak bersimpati untuk menyerukan gencatan senjata dan memberikan bantuan ke Gaza.*
