Publik Tidak Percaya Sikap Qatar yang Akan Hentikan Pasokan Gas Dunia Karena Perang Hamas Israel
PARAMETERMEDIA.COM – Publik dibuat tidak percaya oleh sikap dan pernyataan Qatar yang mengancam akan menghentikan ekspor gas ke negara-negara di dunia, jika Israel tidak menghentikan membom Gaza.
Di media sosial ancaman yang di lontarkan Qatar dinilai banyak pihak sebagai omong kosong belaka, mereka menilai bahwa negara-negara Arab yang kaya selama ini telah membiarkan warga Palestina ditindas selama puluhan tahun oleh zionis Israel.
Selama puluhan tahun itu juga negara-negara Arab, menyuplai minyak dan gas ke Barat untuk kekayaan mereka, namun negara Arab ini tidak bisa membantu warga Palestina.
Apa yang publik sampaikan tentang keraguan dan ancaman Qatar ini dikuatkan dengan skandal yang melanda Qatar pada gelaran Piala Dunia 2022.
Sejak FIFA mengumumkan bahwa Qatar akan menyelenggarakan Piala Dunia pada tahun 2022, negara itu menjadi sasaran pengawasan dan kecaman tanpa henti dari negara-negara Arab dan media internasional.
Isu HAM menjadi isu utama karena banyak pekerja yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur menghadapi kehidupan yang buruk dan beberapa di antaranya tidak dibayar seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Barat memandang Qatar merupakan negara kecil yang tidak memiliki banyak tradisi sepak bola, berani bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Tuduhan suap juga melanda Qatar yang diisukan telah membeli tiket sebagai tuan Piala Dunia 2022. Beberapa pejabat FIFA diperiksa terkait suap tersebut.
Belgia menangkap empat orang, termasuk Wakil Presiden Parlemen Eropa, Eva Kaili, Anggota Parlemen Eropa Yunani, karena korupsi.
Di beberapa lokasi Belgia berhasil menemukan uang tunai senilai $1,6 juta dalam dana gelap. yang diduga untuk mendukung upaya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Parlemen Eropa juga menutup aksesnya bagi Qatar guna memastikan kasus korupsi yang ditangani oleh otoritas Belgia.
Menurut media Eropa, tidak hanya sepak bola, skandal itu meluas hingga ke Afghanistan, di mana suap diduga diberikan untuk membantu warga negara Eropa melarikan diri dari negara yang berada di bawah kekuasaan Taliban.
Qatar yang merasa diperlakukan tidak adil, menolak semua tuduhan suap dan mengancam menghentikan pasokan gas alam cair ke Eropa.
Negara yang mempunyai cadangan gas tertinggi ketiga di dunia setelah Rusia dan Iran, memiliki cadangan gas sekitar 871,585,000 juta kaki kubik, mempunyai pilihan untuk mengambil sikap tegas.
Mengingat Eropa sedang mencari alternatif pengganti gas Rusia karena konflik Ukraina.
Sejauh ini Qatar hanya mengancam akan menghentikan gas LNG ke Eropa tanpa benar-benar melakukan hal tersebut.
Publik menilai Qatar tidak akan mau merugikan usahanya sendiri hanya karena masalah Hamas dan rakyat Palestina.*