Indonesia Beli F-15EX Eagle AS, Apakah Lebih Unggul Dari Su-35 Rusia ?
PARAMETERMEDIA.COM – Indonesia dan India telah memutuskan pembelian pesawat tempur dari Boeing AS jenis F-15EX Eagle.
Langkah ke dua negara dilakukan ditengah kompetisi antara AS dan Rusia yang berebut untuk memenangkan tender pesawat tempur.
Millitary watch memperkirakan persaingan utama akan terjadi antara dua jet tempur generasi keempat milik Rusia Su-35 dan F-15EX milik AS.
Kedua pesawat ini merupakan generasi empat dari jet tempur Su-27 dan F-15C, yang merupakan pesawat tempur terbaik yang dimiliki Uni Soviet dan AS semasa Perang Dingin, lalu manakah yang lebih unggul.
Kedua pesawat memiliki mesin ganda yang mampu melakukan penerbangan tinggi dan menempuh jarak yang jauh, yang memungkinkan untuk menyerang bagian belakang dari garis depan musuh.
Pesawat-pesawat ini memiliki multiperan karena dapat menjalankan tugas sebagai pesawat pemburu dan pengebom.
Dari keseluruhan perbandingan, F-15EX hanya memiliki satu keunggulan dari kecepatan saja, dimana bisa mencapai Mach (kecepatan suara) 2,5, sedangkan Su-35 hanya mencapai Mach 2,25 .
Kedua pesawat sama sama memiliki radar canggih, namun radar Su-35 yaitu Irbis-E lebih unggul dari pada radar AN/APG-82 pada F-15EX.
Irbis-E mampu mendeteksi target pada jarak lebih dari 400 kilometer, melacak 30 target udara dan bisa menyerang hingga delapan pesawat musuh secara bersamaan.
Radar ini bahkan dapat mendeteksi pesawat tempur siluman dengan penampang radar yang lebih rendah pada jarak lebih dari 80 kilometer.
Su-35 memang mendapat manfaat dari sejumlah keuntungan di luar jangkauan visual, termasuk profil pengurangan penampang radar menjadi di bawah sepertiga dari F-15 sehingga agak lebih sulit terdeteksi.
Su-35 menggunakan rudal hipersonik udara ke udara R-37M yang memiliki jangkauan 400 kilometer, kemampuan manuver tinggi, kecepatan Mach 6 dan sensor yang sangat kuat.
Sedangkan F-15EX mengandalkan AIM-120C yang sudah usang dengan jangkauan 105 kilometer, yang berarti kurang dari setengah dari jangkauan R-37M.
Selain itu, kecepatan rudal AS juga kalah cepat, yaitu Mach 1,5 lebih lambat dibanding rudal Rusia.
Su-35 juga menggunakan rudal udara ke udara generasi berikutnya, K-77M, dengan jangkauan 200 kilometer dan dilengkapi sistem panduan APAA terbaru yang akan sangat sulit untuk dihindari.
Meski F-15EX dapat membawa 22 rudal, sedangkan Su-35 hanya 14 rudal. Namun dorongan mesin F-15EX yang jauh lebih rendah daripada Su-35, apalagi dengan dengan muatan senjata berat, yang akan menyulitkan jika diserang rudal.
F-15EX memiliki badan pesawat yang lebih besar, dengan rasio dorong/berat yang jauh lebih rendah, memungkinkan Su-35 mengalahkannya dengan mudah.
Desain Su-35 terbilang sangat seimbang dan ditenagai oleh motor-motor vektor gaya dorong yang memberi kemampuan unggul.
Military Watch menyimpulkan bahwa Su-35 lebih bersinar daripada F-15EX, Namun AS memiliki cara ampuh untuk memenangkan persaingan dengan memanfaatkan tekanan politik, paket sanksi ekonomi kepada negara yang menerima tawaran Rusia.*