PARAMETERMEDIA.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana untuk produksi massal sistem rudal balistik hipersonik Oreshnik. Pengumuman tersebut muncul setelah...
Read More
TERKAIT PIALA DUNIA U-20, YUDHA SUKMAGARA” SEBAIKNYA JANGAN DI POLITISASI
PARAMETERMEDIA.COM- Yudha Sukmagara, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku kecewa dan prihatin Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.Menurutnya, olahraga seharusnya tidak dipolitisasi.
Awal kegembiraan akan menjadi tuan rumah pun, kata dia, kini harus pupus di tengah jalan.
“Ya, prihatin, sedih, kita sudah bergembira akan menjadi tuan rumah U-20 ya, tapi karena ada hal yang memang tidak berkorelasi dengan dunia olahraga, ya saya selalu bilang olahraga ini adalah sebagai alat pemersatu bangsa, tolong jangan dipolitisasi, jangan dipolitisir,” ucapnya Yudha mengaku kecewa karena dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah, pupus juga harapan Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023.
“Makanya kecewa banget nih sebagai anak bangsa, tidak bisa menjadi tuan rumah dan juga otomatis timnas kita ini pun juga gak bisa ikut karena kita ini masuknya bukan daripada hasil seleksi, tetapi sebagai jalur tuan rumah.Jadi otomatis lah karena dipindah tempat, kecewa pastinya,” ungkapnya
Di sisi lain, Yudha berujar, harapan untuk meningkatkan ekonomi dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga hilang.
“Dan terutama juga tidak jadinya digelar ini yang tadinya kita berharap akan menjadi sebuah hal menaikkan ekonomi di Indonesia, di mana dihelat ini secara internasional ya, kesempatan ini pun juga hilang.Yang tadinya bisa menjajalkan barang-barang asli Indonesia, malah kami juga dari Sukabumi ingin mencoba untuk punya booth di sana untuk bisa berjualan lah asli-asli UMKM Sukabumi.
”Dengan tidak jadi, ya tipis lah harapan,”terangnya
Yudha menegaskan agar dunia olahraga tidak dibawa ke ranah politik karena akan membuat semua hangus, baik kesempatan para atlet maupun para pencintanya.
“Jadi, saya sebagai pribadi Yudha Sukmagara dan juga sebagai orang Sukabumi pertama kecewa, dua saya menyampaikan bahwa tolong lah olahraga jangan dibawa ke ranah politik.”
“Kalau olahraga dibawa ke ranah politik, yang hangus semuanya, yang sedih semuanya dan banyak juga atlet-atlet kita yang akhirnya mempunyai kesempatan jadi tidak punya kesempatan,”