Kontroversi: Presiden FIFA Dukung Kembalinya Rusia di Kompetisi Dunia, UEFA Beda Pendapat

PARAMETERMEDIA.COM – Presiden FIFA Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di Kongres Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) ke-49 yang berlangsung di Beograd, Serbia, mengatakan bahwa tim nasional Rusia akan kembali ke turnamen internasional.
Hal itu di sampaikan di tengah harapan terwujudnya proses pembicaraan perdamaian Ukraina yang saat ini sedang terjadi.
“Pembicaraan damai saat ini sedang berlangsung untuk Ukraina. Kami akan segera memproses kembalinya Rusia ke dunia sepak bola, semuanya telah diputuskan dan harus kita dukung,” kata Infantino.
Ia juga menegaskan bahwa olahraga dan sepak bola dapat menjadi alat untuk menyatukan negara, terutama di dunia yang saat ini terpecah.
⚽️ Il presidente della FIFA Gianni Infantino sul suo desiderio di rivedere la Russia nel calcio mondiale:
— Sabrina F. (@itsmeback_) April 3, 2025
🇺🇦 In Ucraina sono in corso i negoziati di pace.
🇷🇺 Spero che presto potremo passare alla pagina successiva e riportare la Russia nella comunità calcistica, perché ciò… pic.twitter.com/TUTbb6SfpS
Pernyataan kontroversial tersebut memicu reaksi yang berbeda dari UEFA dan Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF), mengutip World Soccer Talk.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin yang mengatakan selama perang berlanjut pengembalian Rusia ke kompetisi dunia tidak akan terjadi.
“Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, ketika perang berhenti, mereka akan diterima kembali,” katanya pada konferensi pers.
Sementara itu Direktur UEFA Zoran Lakovic di media Rusia menyatakan harapan kembalinya Rusia dalam perhelatan FIFA dan UEFA pada tahun 2025. Ia menyatakan olahraga Rusia akhirnya akan kembali ke tempatnya sebelumnya.
Perbedaan pendapat antara para petinggi di organisasi sepakbola dunia ini membuktikan bahwa sepak bola di Eropa berjalan di dalam pengaruh politik.
Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) dalam suratnya kepada UEFA mengingatkan tentang keputusan yang diambil pada tahun 2022.
“Kami berterima kasih atas tanggapan pada awal perang skala penuh oleh Rusia … dan untuk menjauhkan tim negara agresor dari sepak bola internasional selama tiga tahun terakhir,” tulis UAF.
UAF juga mengkritik proposal singkat yang mengizinkan tim Rusia U-17 masuk ke kompetisi UEFA pada tahun 2023, yang kemudian dibatalkan setelah reaksi yang meluas.
Rusia telah dilarang berpatisipasi dari semua kompetisi FIFA dan UEFA sejak Februari 2022, keputusan itu diambil setelah operasi militer Rusia di Ukraina.**
