Operasi Penahanan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol: Berlangsung 7 Jam

PARAMETERMEDIA.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan seorang presiden yang menjabat ditahan oleh Departemen Investigasi Kejahatan Kantor Pejabat Tinggi (CIO).
Operasi penahanan paksa presiden Yoon Suk-yeol ini berlangsung pada 15 Januari 2025, setelah sebelumnya menolak tiga kali panggilan untuk di interogasi.
Ia dituduh telah melakukan pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan dan memberlakukan darurat militer di negara itu, pada 3 Desember, yang menyebabkan kekacauan politik di negeri ginseng itu.
Penahanan terjadi 43 hari sejak ia mengumumkan darurat militer dan 15 hari setelah pengadilan mengeluarkan perintah penahanannya, lapor Yonhap.
Sejak sekitar pukul empat pagi waktu setempat, lebih dari empat ribu personel yang terdiri dari pasukan anti huru-hara, petugas kepolisian dan penyidik diturunkan di sekitar kediaman Yoon Suk-yeol, yang diblokade oleh para pendukungnya, di Hannam-dong, Yongsan-gu, Seoul.
🇰🇷 Scenes outside the presidential residence in Seoul show police attempting to drive through a "human chain" of Yoon Suk-yeol supporters, later deploying ladders to enter the residence.
— Ωmega News (@satch_omega) January 14, 2025
One person was reported injured.
Some reports suggest that Yoon Suk-yeol turned off his… https://t.co/MCpZlutYXC pic.twitter.com/916mCVPBdN
Petugas penyidik dan polisi harus melewati barikade kawat berduri, sejumlah kendaraan besar, yang dipasang oleh para pendukung dan partai berkuasa. Untuk memasuki kediaman Yoon petugas harus menggunakan tangga.
#BREAKING 🇰🇷South Korea’s Corruption Investigation Office has reissued an arrest warrant for President Yoon Suk-yeol. Investigators and police removed barbed wire and used ladders to bypass vehicle barricades to enter the presidential residence.
— 凤凰欧洲 PhoenixCNE News (@PhoenixCNE_News) January 15, 2025
The operation involved an… pic.twitter.com/qbW0VjcezK
Penjemputan paksa ini berakhir sekitar pukul 10:33 pagi, atau setelah hampir tujuh jam tim penyelidik terlibat dalam perdebatan dengan kuasa hukum Yoon.
🔴 #URGENTE | El momento en que el ex presidente Yoon Suk-Yeol abandonó su residencia y fue detenido por la causa de la Ley Marcial en Corea del Sur. pic.twitter.com/gfCz8oFqq6
— Mundo en Conflicto 🌎 (@MundoEConflicto) January 15, 2025
Yoon menjalani interogasi selama dua jam lebih di markas CIO di Gwacheon, selatan Seoul. Ia akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, yang tidak jauh dengan markas CIO.
Mayoritas anggota Parlemen Korea Selatan telah menyetujui pemakzulan dan pengunduran diri Yoon Suk-yeol pada 14 Desember 2024. Sementara permintaan perintah pengadilan oleh CIO, Kepolisian dan Kementerian Pertahanan, dilayangkan pada 30 Desember.
Pengadilan Korea Selatan kemudian mengeluarkan surat perintah penahanan Yoon pada 31 Desember 2024. Setelah itu kekuasaannya sebagai presiden ditangguhkan sementara.
Upaya penahanan pertama gagal pada awal bulan Januari ini karena upaya perlawanan oleh pendukung, 200 Dinas Keamanan Presiden (PSS) dan militer bersenjata di kediaman Yoon.**
