Parametermedia.com- Sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk tidak mengimpor beras, jagung, gula, dan garam pada 2025, Kepala UPTD Pertanian Wilayah III Cicurug, Hasari menyatakan pihaknya telah menyusun sejumlah strategi peningkatan produksi pangan.
Dirinya menilai kebijakan ini dapat menjadi motivasi besar bagi petani lokal untuk bergerak menuju kemandirian pangan. “Ini langkah yang bagus. Dengan tahapan-tahapan yang jelas, kita bisa wujudkan swasembada pangan,”katanya
Hasari, menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan pemerintah secara optimal oleh para petani. Ia berharap dukungan berupa benih, pupuk, alat, dan mesin pertanian (Alsintan) dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Masih dikatakan olehnya, Pemerintah sudah menyiapkan regulasi dan bantuan. Tugas kami memastikan implementasi program ini berjalan di lapangan
“Harapan kami, petani memanfaatkan bantuan sesuai peruntukan agar usaha mereka lancar dan hasil panen meningkat,” ungkapnya, Selasa 7 Januari 2025
Pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian, Kata Ia, Penyuluhan bagi petani serta pelatihan untuk mencetak petani muda milenial terus dilakukan sebagai upaya regenerasi petani di wilayah tersebut.
” Dalam hal infrastruktur, kami telah memprioritaskan perbaikan saluran irigasi untuk mendukung intensifikasi tanam, bahkan hingga empat kali setahun. Di daerah rawan air, teknologi seperti pompanisasi, irigasi perpipaan, dan irigasi tanah dangkal diterapkan untuk memastikan pasokan air tetap tersedia,” pungkasnya
.
