Mesin Jeju Air Ditemukan, Kotak Hitam Dikirim ke AS: Analisis Forensik Digital pada 107 Ponsel

PARAMETERMEDIA.COM – Otoritas Korea Selatan menemukan mesin pesawat Jeju Air B737-800 yang jatuh dari lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan, pada 29 Desember 2024.
Mesin ditemukan saat tim gabungan sedang melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan 179 penumpang didalamnya.
Mengutip The Korea Times, penyelidik juga mengidentifikasi lebih dari 200 barang dari lebih dari 1.000 barang yang dikumpulkan di lokasi kecelakaan. Di antaranya adalah barang-barang yang tidak terbakar, termasuk bagasi dengan label nama.
Sebagian besar barang yang diidentifikasi adalah koper dengan label nama, sementara barang lain, seperti pakaian, sepatu, dan pulpen masih dididentifikasi dengan tes DNA lebih lanjut, sebelum dikembalikan ke keluarga.
Sementara itu Yonhap mencatat sebanyak 107 ponsel juga ditemukan dilokasi kecelakaan pesawat dan segera dilakukan analisis forensik digital melalui ponsel milik para korban, di bawah persetujuan keluarga.
Hasil analisis tersebut diharapkan bisa mengungkapkan informasi penting mengenai situasi di dalam kabin sebelum kecelakaan terjadi.
📌 Güney Koreli yetkililer, geçen haftasonu iniş sırasında düşen ve uçaktaki 181 yolcu ve mürettebattan ikisi hariç hepsinin ölümüne neden olan Jeju Air uçağının enkazını kaldırmaya başladıklarını açıkladı pic.twitter.com/agKZuxlWcr
— VOA Türkçe (@VOATurkce) January 4, 2025
Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api telah memindahkan mesin tersebut ke lokasi yang aman untuk dianalisis.
Yonhap melaporkan pemeriksaan pada bagian ekor pesawat juga dihentikan setelah ditemukan bercak-bercak darah di dalam badan pesawat.
Analisis forensik akan dilakukan untuk menentukan apakah darah itu milik penumpang atau hewan, seperti burung.
Otoritas setempat juga mengatakan proses pengubahan audio yang berasal dari perekam suara kokpit menjadi teks hampir terselesaikan.
Sementara itu karena kondisi perekam data penerbangan (FDR) atau kotak hitam pada pesawat dilaporkan rusak sebagian, hingga harus dibawa ke Washington, AS, Senin depan.
Kepolisian Korea menggeledah kantor Jeju Air, operator Bandara Internasional Muan, dan mencekal kepala eksekutif Jeju Air Kim E-bae dan seorang pejabat lainnya, agar tidak meninggalkan negara itu.**
