Empat Kecelakaan Pesawat Dalam Sepekan, Kekhawatiran Serius Bagi Industri Penerbangan

PARAMETERMEDIA.COM – Menjelang awal dan akhir tahun dunia dikejutkan dengan banyaknya kabar dan berita kecelakaan, bencana alam dan lainnya.
Dalam sepekan saja bisnis penerbangan diwarnai dengan empat insiden kecelakaan pesawat yang terjadi antara tanggal 25 Desember dan 29 Desember 2024.
Insiden-insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi industri penerbangan terhadap keselamatan dan keamanan pada akhir tahun 2024.
Pada 25 Desember 2024, kecelakaan terjadi pada pesawat Azerbaijan Airlines J28243, Embraer E190AR (4K-AZ65) di Kazakhstan, yang menelan sebanyak 38 korban jiwa. Rusia disalahkan atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines ini.
News: 🚨
— Tom Homan – Border Czar Commentary and Updates (@TomHoman_) December 25, 2024
Prayers to those involved and their families of the Azerbaijan Airlines flight that has crashed in Aktau, Kazakhstan following their emergency landing request.
Christmas of all days is not the day to have any kind of emergency like this. 🙏🏻 pic.twitter.com/wwB5WqyGZd
Insiden kecelakaan penerbangan tidak hanya di Korea Selatan, yang menewaskan 179 orang sementara 2 orang selamat.
🚨BREAKING: Video shows crash of Jeju Air Flight 2216 in South Korea. 181 people on board pic.twitter.com/0tNmdZSaRr
— Planesanity (@planesanity) December 29, 2024
Kecelakaan juga terjadi dalam waktu 24 jam, sebelumnya pada tanggal 28 Desember 2024 juga terjadi di Norwegia, yang juga melibatkan pesawat Boeing.
Sebuah pesawat Boeing 737-800 KLM Royal Dutch Airlines KL1204 yang terbang dari Oslo, Norwegia menuju ke Amsterdam, Belanda, dilaporkan mengalami kegagalan hidrolik tak lama setelah lepas landas.
KLM-vlucht onderweg naar Amsterdam maakt noodlanding in Noorwegen. https://t.co/tIoqG1RI7c pic.twitter.com/uZX7Vhb7Rr
— F̳̿͟͞l̳̿͟͞i̳̿͟͞c̳̿͟͞k̳̿͟͞ (@Flick1_) December 28, 2024
Pilot bersama kru pesawat memutuskan untuk kembali dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord.
Saat mendarat insiden pun terjadi, dimana pesawat tergelincir dan keluar dari landasan pacu. Beruntung pesawat ini jatuh di lokasi yang penuh dengan ke rumput, tepat sebelum mencapai landasan pacu.
Aviation24 melaporkan tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut, sebanyak 182 penumpang dan awak maskapai dievakuasi melalui tangga bergerak.
Sementara itu di Kanada, beberapa jam setelah kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan, sebuah pesawat nyaris mengalami kecelakaan fatal di Bandara Internasional Halifax Stanfield.
Penerbangan Air Canada AC2259, yang dioperasikan oleh De Havilland Canada Dash 8-400 PAL Airlines, yang terbang dari bandara St. John’s ke bandara Halifax juga mengalami kegagalan pada roda pendaratan.
Pesawat ini juga tergelincir dan keluar landasan pacu 18. Dalam video yang beredar terlihat bagaimana detik-detik pesawat ini mendarat darurat, pada 28 Desember 2024.
Percikan api terlihat saat sayap pesawat dan mesin menyentuh landasan pacu,hingga menyebabkan kebakaran, namun beruntung tidak ada penumpang yang terluka serius. Pesawat ini membawa 182 orang yang terdiri dari 176 penumpang dan enam awak maskapai.
WATCH: Air Canada flight lands with broken landing gear at Halifax airport. Only minor injuries pic.twitter.com/k6dWYMlibR
— BNO News (@BNONews) December 29, 2024
Pasca insiden, bandara sempat ditutup untuk umum, namun tidak lama kemudian dibuka kembali.
Otoritas berwenang kembali menduga kecelakaan itu terkait dengan tabrakan kawanan burung hingga menyebabkan kegagalan pada roda pendaratan.*
