Kurangi Resiko Bencana Dua Pesawat Dikerahkan: Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Selatan Jabar

PARAMETERMEDIA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mulai Rabu kemarin melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengendalikan intensitas hujan di langit selatan Jawa Barat.
Cuaca ekstrem telah memicu bencana hidrometeorologi salah satunya terjadi di wilayah Sukabumi pada 3-4 Desember 2024.
Mengutip Antara, dua pesawat mulai diterbangkan sebagai upaya penanganan tanggap darurat mengurangi resiko bencana. Pesawat akan menyebarkan zat natrium klorida (NaCl) ke awan.
Gumpalan awan penghujan tersebut menyebar di langit wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran hingga ke Banten bagian selatan.
Awan potensial akan dipecahkan dan diarahkan ke laut, untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah tersebut.
BMKG pada pengumuman peringatan dini, 10 Desember, menyebutkan bahwa kawasan selatan berpotensi diguyur hujan deras disertai dengan badai dan angin kencang yang mencapai 33 kilometer per jam (18 knot).
Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga dua pekan ke depan atau setidaknya sampai 15 Desember 2024.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa Pulau Jawa masih harus bersiaga menghadapi potensi bencana alam akibat peningkatan intensitas hujan hingga awal 2025.
Intensitas hujan meningkat sebesar 20 persen dipengaruhi oleh fenomena atmosfer seperti Madden Julian Osciliation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang Kelvin, La Nina dan adanya siklon tropis atau bibit siklon tropis.*
