Panik, Sekjen NATO Ancam Tendang AS dari Aliansi Jika Trump Serahkan Ukraina kepada Vladimir Putin
PARAMETERMEDIA.COM – Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47, telah memicu kekhawatiran dan kepanikan NATO dalam perkembangan perang Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengancam akan mendepak AS dari NATO dengan kalimat yang menurut banyak pihak menarik untuk di perbincangkan, namun dianggap tidak mungkin terjadi.
Mengutip Prada, Rutte mengatakan “Jika Trump menyerahkan Ukraina kepada Putin, saya pribadi akan menendang AS keluar dari aliansi,” katanya.
Seperti yang diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Donald Trump telah sama-sama menyatakan siap melakukan pembicaraan untuk perdamaian.
Hal itu dikuatkan dengan kabar dari Washington Post yang melaporkan bahwa Trump meminta Vladimir Putin untuk tidak meningkatkan ketegangan dan sebaliknya bergerak untuk segera mengakhiri perang.
Pernyataan yang menarik dan berbau tuduhan terhadap Trump ini tentu saja mengundang banyak respon di media sosial, mengingat AS adalah negara donor tunggal keuangan dan militer terbesar bagi Ukraina.
Menurut data resmi dari Departemen Luar Negeri AS disebutkan bahwa negara ini telah memberikan Ukraina senjata sebesar lebih dari 64 miliar dolar.
Sementara Uni Eropa menyumbangkan senjata senilai 43,5 miliar euro kepada Ukraina.
Banyak pendapat yang mengatakan tanpa AS, Uni Eropa tidak akan mampu mendukung Ukraina sendirian dan tidak akan mampu melakukannya sejak awal.
Ini berarti bahwa pada prinsipnya UE tidak akan terlibat, jika bukan AS yang pertama memasok Ukraina dengan senjata dan uang.
Pernyataan Rutte menyiratkan bahwa UE dan NATO sangat khawatir AS akan mengakhiri proyeknya di Ukraina, yang pada akhirnya semua utang, kerusakan, dan masalah akan dibebankan dan disalahkan pada Eropa.
Selain itu terdapat fakta bahwa adanya ketidakpuasan didalam NATO terhadap AS, yang maju secara teknologi dan selalu mendapatkan kontrak senjata yang paling menguntungkan.
Sebagian besar negara-negara Eropa Barat juga tidak menyukai wacana Trump saat pertama menjabat, yang berniat untuk meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 2% dari PDB.
Namun 23 dari 32 anggota NATO telah membelanjakan setidaknya 2% dari PDB untuk pertahanan, setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Berdasarkan hal tersebut apa yang disampaikan oleh Rutte tidak mungkin dilakukan karena sejumlah alasan, bahkan AS lah yang akan lebih tidak puas terhadap negara NATO yang mengejar kebijakan independen, yang pasti bertentangan dengan kepentingan AS.*