AS Khawatirkan Keberadaan Puluhan Ribu Pasukan Korea Utara di Rusia
PARAMETERMEDIA.COM – Pejabat AS mengkhawatirkan laporan keberadaan puluhan ribu tentara Korea Utara bersama pasukan Rusia.
Pada 18 Oktober, Korea Selatan melaporkan bahwa Pyongyang mulai mengirimkan pasukan khusus ke Rusia pada awal bulan ini.
Mengutip Rferl, klaim tersebut muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim tentara dan senjata untuk mendukung Kremlin, pada 16 Oktober.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett mengatakan sejauh ini belum dapat memverifikasi laporan dari Korea Selatan dan Ukraina tersebut.
“Kami sangat prihatin jika Korea Utara bertempur bersama Rusia, jika benar, ini akan menandai perkembangan berbahaya dalam perang Rusia melawan Ukraina,” katanya.
“Jika Rusia benar-benar terpaksa beralih ke Korea Utara untuk mendapatkan tenaga kerja, ini akan menjadi tanda keputusasaan, bukan kekuatan, di pihak Kremlin,” kata Savett.
Intelijen Nasional Korea Selatan mengungkapkan pasukan Korea Utara tersebut telah ditempatkan di pangkalan militer Rusia di Timur Jauh, termasuk Vladivostok, Ussuriisk, Khabarovsk, dan Blagoveshchensk.
Pusat Komunikasi Strategis Ukraina pada 18 Oktober menerbitkan sebuah video dimana pasukan Korea Utara sedang menjalani latihan dan adaptasi di Sergiyevsky Rusia untuk persiapan penempatan di Ukraina.
Dalam video yang beredar terlihat tentara Korea Utara yang tengah mengantri untuk mengambil tas, pakaian, dan perlengkapan lainnya dari prajurit Rusia.
Badan mata-mata Korea Selatan yang menggunakan teknologi pengenalan wajah AI, mengidentifikasi puluhan perwira Korea Utara berada di garis depan di Ukraina untuk menginstruksikan tentara Rusia cara mengoperasikan rudal balistik KN-23 yang dipasok oleh Pyongyang.
Sekjen NATO Mark Rutte mengatakan ia tidak dapat mengonfirmasi laporan bahwa lebih dari 12 ribu pasukan Korea Utara terlibat aktif dalam konflik di Ukraina.
Korea Utara secara terbuka telah mendukung Rusia melalui pasukan, persediaan senjata, perlengkapan teknologi, inovasi.
AS, Jepang, dan Korea Selatan secara terpisah telah mengeluarkan pernyataan bersama mengecam kerja sama militer dengan Rusia dengan Korea Utara.*