Hizbullah Retas Sistem Data Pelabuhan Haifa, Peringatkan Serangan pada Urat Nadi Perekonomian Israel

PARAMETERMEDIA.COM – Hizbullah memperingatkan ratusan pekerja di pelabuhan Haifa di Israel utara untuk segera meninggalkan Pelabuhan yang menjadi penentu perekonomian Israel, pada Senin 21 Oktober 2024.
Media Israel Maariv melaporkan bahwa Hizbullah telah meretas basis data pelabuhan Haifa dan membenarkan adanya peringatan tersebut.
BREAKING: Haifa port workers received messages that the port's systems had been hacked and that it would be subjected to a missile attack. pic.twitter.com/Z89MQ3t61A
— Sulaiman Ahmed (@ShaykhSulaiman) October 21, 2024
“Kami memberi Anda waktu untuk meninggalkan pelabuhan, yang akan menjadi salah satu target roket kami,” kata bunyi pesan tersebut.
Sementara Chanel 12 mengabarkan manajemen Pelabuhan Haifa telah mengonfirmasi pesan tersebut dan menunggu arahan militer Israel, semantara operasi pelabuhan masih berjalan normal.
Serangan roket dan pesawat tak berawak Hizbullah telah menargetkan wilayah Haifa, termasuk pelabuhan dalam beberapa minggu terakhir, yang beberapa diantaranya berhasil menghindari pertahanan udara tentara Israel.
Israel mengklaim telah mencegat lima pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Libanon melalui Laut Mediterania sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Peringatan oleh Hizbullah ini menuai pujian dari banyak pihak, berbanding terbalik dengan tindakan Israel yang membabi-buta melancarkan serangan.
Pada Juni lalu Hizbullah merilis video dimana pesawat tak berawak kelompok perlawanan ini memperlihatkan sasaran dan target strategis mulai dari gudang kimia, penampungan bahan bakar dan seluruh pelabuhan Haifa.
This is insane. Hezbollah drones are out there screenshotting all sensitive Israeli positions, chemical and oil storages and the entire port of Haifa while the Iron Dome is clueless. Hezbollah will destroy the port if Israel attacks Lebanonpic.twitter.com/4YhXnoUHQJ
— Hadi (@HadiNasrallah) June 18, 2024
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak 23 September sejak dimulainya serangan brutal Israel di Gaza.
Otoritas kesehatan Libanon melaporkan sejak tahun lalu sebanyak hampir 2.500 orang tewas dan lebih dari 11.500 lainnya terluka dalam serangan Israel.
Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.*
