Kronologis Gugurnya Yahya Sinwar, Israel Butuh Drone Tank dan Artileri Melawan Tiga Pejuang Palestina
PARAMETERMEDIA.COM – Zionis Israel yang katanya tentara terkuat dan dibantu tentara AS membutuhkan drone, tank, dan artileri hanya untuk menyerang tiga orang pejuang Palestina yang berbekal senjata AK-47, termasuk Yahya Sinwar.
Perkembangan kronologis gugurnya Yahya Sinwar ini di sampaikan oleh Gaza Notifications disebutkan bahwa pada Kamis pukul 10:00 pagi, seorang tentara Israel dari Batalyon ke-450 di Rafah, mengamati pergerakan di gedung di Tel al-Sultan.
Kemudian tentara itu melaporkannya kepada Komandan Batalyon, tentara Israel kemudian mulai bergerak ke arah gedung dimana terdeteksi adanya orang yang bersenjata.
Sekitar pukul 3:00 sore, tank dan unit infanteri Israel bergerak ke area tersebut, dan melakukan pemantauan melalui drone. lalu terlihat tiga orang yang keluar masuk gedung tersebut.
Militer Israel meyakini bahwa mereka adalah unit pejuang perlawanan Hamas yang menjaga keamanan di sekitar gedung. Kemudian Israel mengerahkan sebuah drone pengebom.
Setelah serangan bom dari drone tersebut, terjadi bentrokan antara tentara Israel dan tiga pejuang perlawanan, yang semuanya terluka selama baku tembak.
Kelompok yang mendampingi Sinwar terpisah, dimana pemimpin Hamas, Sinwar dan dua orang lainnya bergerak ke gedung yang berbeda.
Saat Sinwar mencapai lantai dua , Israel menghujani gedung tersebut dengan artileri.
Setelah dibombardir, sebuah drone kemudian memasuki gedung dan mengidentifikasi bahwa para pejuang yang mengenakan penutup wajah, termasuk Yahya Al-Sinwar yang terluka.
Sinwar yang duduk dan terluka mencoba menjatuhkan drone dengan melemparkan tongkat ke arahnya. Tak lama kemudian, gedung tempat Sinwar berada dibom lagi oleh tank-tank Israel.
Pada Jumat pagi, tentara Israel kembali ke gedung tersebut untuk operasi pencarian dan mereka menyadari bahwa salah satu pejuang yang tewas kemungkinan adalah Yahya Sinwar.*